Mungkin sahabat blogger semua sering melihat Pak Presiden kita menegur bawahannya yang tertidur saat beliau sedang berpidato , dan teguran-teguran tersebut tidak menjadi perbincangan besar di muka publik. Namun berbeda ketika Pak SBY menegur anak-anak saat beliau berpidato. Teguran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada anak-anak di tengah pidato nya pada peringatan hari anak nasional di Taman Mini Indonesia Indah, 29 agustus 2012 kemarin ternyata berbuntut kontroversi oleh berbagai pihak. Komnas perlindungan anak berencana mengirimkan surat kepada Presiden SBY atas teguran yang di lakukan Beliau kepada anak-anak.

Menurut Sekretaris Jenderal Komnas Perlindungan anak, Arist sirait  " Teguran tersebut merupakan tindakan yang sangan disayangkan dan menyakiti anak". Seperti apa sih cara Pak Presiden menegur para anak-anak tersebut? . Saat saya lihat berita nya di TV, bahasa yang di ucapkan Pak SBY cukup lembut kok gan, kira-kira beliau berkata seperti ini ,  "Tolong, anak-anak yang tertidur dibangunkan, ada satu atau dua anak yang saya lihat tertidur". Beliau mengucapkan nya juga tidak dengan raut yang marah seperti saat menegur bawahannya.

Lalu apa yang membuat pernyataan beliau disalahkan ?. Komnas Ham mengatakan bahwa kesalahan pertama yang dilakukan Presiden adalah saat beliau Menunjuk ke arah anak-anak yang beliau tegur tadi, menurut nya itu perlakuan yang tidak etis karena akan membuat anak merasa malu dan terganggu mentalnya. Kesalahan selanjutnya , Pak SBY dianggap mengabaikan hak anak untuk tidur karena acara tersebut bukan lah acara yang begitu dikhususkan, seorang anak wajar saja tertidur di acara-acara seperti itu . Ya saya pikir juga keterlaluan sih kalau anak kecil saja harus di tegur untuk mendengarkan pidato Presiden, karena pemikiran mereka dan orang dewasa tidak bisa disamakan, kalau mereka capek atau mengantuk karena menunggu presiden datang sejak pagi hari, wajar dong kalau mereka tertidur saat Presiden berpidato.