Indonesia adalah negara berkembang, memiliki banyak budaya dan sumber daya yang patut untuk di banggakan. Namun sayang nya kita sebagai orang Indonesia tidak banyak yang sadar akan kekayaan yang kita miliki, sehingga kita tidak mau mengolahnya menjadi suatu hal yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai jual yang tinggi.

Ehmm,sebenarnya sih bukan itu yang ingin saya bahas pada artikel ini. (owalah, jadi yang tadi untuk apa??) untuk intermezzo aja gan,hehehe. Pada artikel kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya malam ini, dan pengalaman ini sudah sangat sering saya alami dan agan-agan semua pasti juga udah pada ngalami .Sesuai dengan judul yaitu tentang keprihatinan kita terhadap orang yang buta warna.

Banyak sekali orang-orang diluar sana yang mengalami buta warna,tidak bisa membedakan yang mana warna merah dan yang mana warna hijau. Langsung ke TKP aja ya gan. Cerita nya gini nih, malam ini saya pergi ngapel kerumah pacar saya,meski pun ini bukan malam minggu tapi tancap aja dahh. Seperti biasa suasana rumahnya sunyi dan senyap,saya biasanya menghabiskan waktu berdua sambil ngobrol-ngorol santai. Dan jadwal saya pulang ke rumah itu biasanya jam 9.

Di perjalanan pulang saya mengendarai sii jagur merah (alias sepeda motor saya) dengan kecepatan normal,tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.Dan bertemu lah saya dengan persimpangan , saya melihat lampu lalu lintas berwarna hijau, artinya harus apa? harusss lannjuutt..pintar......hehhehehe

Saya pun terus mengendarai si jagur tanpa henti, karna memang giliran saya yang jalan. Namun tiba-tiba di tengah persimpangan jalan tersebut  ada sepeda motor lain yang melewati persimpangan dari sisi kanan saya. Terhentak saya pun kaget . Apakah ada yang tau kata-kata apa yang dilontarkan pengemudi tadi kepada saya??? Dia bilang gini nih "Buta Warna lu ya??"

Saya pun bertanya dalam hati, saya yang buta warna atau dia ya?? wong jelas-jelas lampu saya sedang hijau koq. Dan yang jalan bukan hanya saya,tetapi seluruh kendaraan yang ada dibelakang saya juga ikut jalan. hal seperti ini lah yang sering terjadi di kota saya gan, tepat nya di kota Medan. Diposisi yang benar pun kita bisa jadi salah,apalagi di posisi yang salah??? tapi saya selalu mencoba bersikap sabar saja menghadapi orang-orang yang seperti itu, Bagi saya mereka-mereka itu hanyalah orang yang buta warna yang tidak bisa membedakan warna merah,hijau dan kuning.. Untuk itu saya juga ikut prihatin atas kondisi orang-orang tersebut. Prihatin atas kebuta warnaan yang mereka alami.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda, agar anda lebih berhati-hati lagi dalam berkendara dan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang telah dibuat. Pesan saya mulai lah dari hal yang kecil seperti mematuhi peraturan lalu lintas,maka secara tidak langsung anda sudah mendukung dan membantu pemerintah untuk membangun bangsa ini menjadi bangsa yang maju bukan lagi bangsa yang berkembang. Ghandi Mohammad