" Serendah - rendah nya manusia, adalah mereka yang tidak pernah bersyukur."

Mungkin kata-kata diatas tepat untuk mengawali postingan kali ini. Malam ini saya tidak akan membahas tentang asal usul hujan, atau bagaimana hujan terjadi, tetapi saya hanya ingin membahas tentang rasa syukur.

Pernah gak kalian melihat orang yang sudah punya handphone dengan harga yang cukup mahal, namun masih mengeluh bahwa handphone milik nya tidak lebih baik dari milik teman nya.

Atau yang paling dekat aja deh, pasti pernah ngelihat orang yang ngeluh soal makanan yang itu-itu saja. Atau ada diantara kalian juga nih yang sering mengeluh? Hayo deh ngaku. Hihi

Tidak mengapa jika kamu pernah mengeluhkan sesuatu, karena pada dasarnya itu adalah sifat yang manusiawi. Saya rasa semua manusia pernah mengeluh soal kehidupannya, begitu juga saya. Hal itu juga telah di jelas kan di dalam Al Quran sebagai berikut :

“Sangat sedikit sekali di antara hamba-Ku yang mau bersyukur.” (QS. Saba’: 13).

Yang menjadi permasalahan bukan lah tentang keluhan nya. Tapi seberapa sering kita mengeluh. Coba deh sekali-kali di hitung, hari ini sudah berapa kali kita mengeluh dan sudah berapa kali bersyukur. Bagaimana dengan hari kemarin, esok, dan seterusnya.  Jika jumlah keluhan mu lebih banyak dari rasa syukurmu, maka kamu masuk dalam golongan yang telah di jelas kan di QS.Saba tadi.

Lalu apa hubungan nya dengan hujan? .Tentu ada hubungan nya, Manusia juga sering mengeluh soal hujan, "mengapa hari ini hujan" , "gara-gara hujan aku jadi telat", dan bla.. bla.. bla..

Esok hari nya Tuhan tidak menurun kan hujan, namun cuaca sedikit terik. Kita mengeluh lagi, "Ya Tuhan, kok panas sih? jadi malas keluar" , "aduh.. bisa gosong ni kalau keluar panas-panasan gini".

Saya juga dulu nya adalah orang yang sering sekali mengeluh, namun seiring bertambahnya usia, saya sadar bahwa sudah terlalu banyak waktu saya buang hanya untuk mengeluh. Yang harus kita pahami tentang dunia ini adalah, apapun yan di ciptakan oleh Tuhan, tentu ada manfaatnya. Jangan pernah merasa kamu kurang beruntung dibandingkan teman mu. Kamu, saya, kita semua, punya potensi yang berbeda. Kita punya manfaat yang berbeda pula untuk orang lain.

Begitu pula hujan, meski pun setetes, ia memiliki arti dan manfaat diturun kan ke bumi. Tanpa hujan, bagaiman tanaman bisa hidup?, bagaimana pula manusia dan hewan bisa hidup?.Yuk sama-sama kita mengurangi waktu untuk mengeluh, dan menggunakannya untuk hal yang positif, agar kita memiliki arti dan manfaat buat orang lain dan sekitar. (Ghandy November)