Salam Lestari !!  buat kawan-kawan yang baru pertama kali ingin menjajaki Puncak Gunung sibayak, pada postingan ini akan saya jelaskan secara rinci mengenai transportasi, akomodasi, dan informasi lain yang mungkin anda butuhkan untuk mendaki Gunung sibayak. 

Setelah membaca dua postingan saya sebelumnya Hari Pahlawan DI Puncak Gunung Sibayak dan Postingan Sinabung Meraung Sibayak Tertutup awan Mendung .

Gunung sibayak termasuk salah satu gunung di Indonesia yang punya jalur pendakian yang tidak sulit dan aman untuk didaki oleh kaum hawa. Gunung ini memiliki tiga jalur pendakian;

Yang pertama, Jalur dengan tingkat kesulitan Mudah (aman) , atau biasanya di sebut jalur turis. Jalur ini terletak di desa Jaranguda, 10 Km dari Kota Berastagi. waktu pendakian, 1-2 setengah jam.

Jalur Kedua, dengan tingkat kesulitah sedang (middle), terletak di desa Semangat gunung di daerah pemandian air panas Sidebuk debuk. Pendakian memakan waktu 3-4 jam.

Jalur ketiga, yaitu jalur yang paling sulit yang biasa disebut jalur 54 , pintu rimbanya terletak di bakaran jagung atau biasa di sebut penatapan. Pada jalur ini lebih banyak di temukan jalur hutan dan banyak pula pendaki yang tersesat di jalur 54 ini.

Nah, berhubung saya pendaki pemula dan ingin berbagi juga pada para pendaki pemula, saya memilih untuk melewati Jalur aman (jalur turis). 

Dari Kota Medan kita naik angkot ke terminal Padang Bulan untuk menyewa Bus yang menuju ke kota Berastagi, di terminal ini banyak sekali jasa pengangkutan menuju Kota Berastagi, anda bisa pilih sendiri mana yang anda suka. Rata-rata harga tiket nya Rp.10.000/ orang nya, kalau naik diatas biasanya cuma bayar Rp.7000 - Rp.8000 . Tapi ingat, batas mobil ini hanya sampai Pukul 17.00 , mereka jarang sekali melakukan perjalanan malam.

Perjalanan dari Padang bulan kekota Berastagi sekitar 2-3 jam, tergantung supir dan kondisi lalu lintas, terkadang kita terhambat macet di daerah Tuntungan dan Pancur Batu. Setelah sampai dikota Berastagi, periksa dulu perlengkapan anda, seperti bekal makan, minuman, obat-obatan dsb. Karena setelah melewati Berastagi, kita tidak akan menemukan lagi toko maupun pedagang yang berjualan .

Setelah perlengkapan dirasa sudah lengkap dan aman, saatnya mencari angkot untuk dapat diantar ke pintu rimba pendakian. Harga angkotnya sekitar Rp.10.000/orangnya , pandai-pandai cari angkotnya, kadang bisa dapat yang Rp.7000 / orang nya. Jarak tempuh dari Kota Berastagi ke Desa Jaranguda (daerah pintu rimba Gunung sibayak), sekitar 30 menit hingga satu jam. 

Anda tidak benar-benar diturunkan di depan pintu rimba, kurang lebih 5 km dari pintu rimba, disitulah anda akan memulai perjalanan dengan berjalan kaki. Dikarenakan jalan yang cukup curam jadi tidak memungkinkan bagi mobil untuk menaikinya. Nah perjalan dari spot anda turun dari angkot menuju pintu rimba sekitar 15-30 menit, tergantung seberapa cepat anda berjalan dan seberapa banyak anda beristirahat. Jalan ini masih jalan aspal, namun sudah dikelilingi hutan dan jurang.

Setelah berjalan sekitar 15 menit, anda akan menemukan semacam tebing-tebing di jalur sebelah kiri anda, dan anda akan menemukan semacam kolam yang sudah disemen (kolam buatan), saya juga tidak tahu kolam itu dibuat untuk apa. Yang pasti pintu rimba berada sebelum kolam tersebut, tepatnya ditebing-tebing sebelum kolam tersebut. 

Petualangan Dimulai

Dari pintu ini lah anda akan memulai petualangan sekitar 1-2 jam (bagi amatir bisa sampai 3 jam). Ikuti saja jalan setapak yang telah dibuat, anda akan menemukan jalur tangga kemudian hutan pandan dan beberapa meter semacam rawa, hingga akhirnya menemukan jalur bebatuan yang menandakan anda sudah semakin dekat dengan puncak. dari mulai jalur bebatuan ini, akan terdengar suara bising seperti air terjun atau bisa juga seperti suara pabrik, yang pasti suara ini cukup besar. Jangan takut dulu, anda sedang berada di dekat pemicu vulkanik, ini lah yang menandakan bahwa Gunung sibayak merupakan gunung berapi aktif. Namun gunung ini hanya meletus sekitar 300 tahun sekali (koreksi y gan kalau salah ) :) .

Dari titik ini anda akan melihat bukit didepan anda, setelah melewati bukit itu anda akan menemukan semacam danau, yang terkadang kering dan sering dijadikan sebagai pengabadian nama para pendaki dengan menyusun batu-batu diatasnya.

Lihat foto saya yang kedua, di bukit atau tebing arah jam 11 adalah pembatas antara danau dan tempat pemicu vulkanik yang tadi saya ceritakan, setelah melewati tebing tersebut, anda akan sampai ke tempat saya berdiri seperti difoto , sekitar 10-15 menit lagi. Ini lah yang disebut leher gunung sibayak, disini merupakan tempat favorit pendaki mendirikan tenda. namun kalau anda merasa sangat lelah, anda juga bisa mendirikan tenda setelah melewati rawa yang tadi saya ceritakan, disana biasanya juga banyak pendaki yang mendirikan pos.

Setelah anda melewati tebing dan danau diatas, anda hanya membutuhkan waktu 5-15 menit untuk mendaki ke pilat tenggara, barat, dan timur (Versi saya) . ada tiga pilar disini , terserah anda saja mau pilih yang mana, yang pasti pilar yang paling tinggi tingkat kecuraman tebing nya juga lebih sulit. Okey selamat mendaki, bagi yang punya info tentang tempat pendakian yang keren di Indonesia juga bisa sharing. Lestariii :)