Entah takut atau bagaimana, akun @markatextor sudah tidak bisa lagi diakses oleh publik alias ditutup . Padahal tadi siang masih banyak sekali orang dari seluruh dunia yang mengkomentari akun tersebut terkait kicauannya yang berbau rasisme dan penghinaan terhadap Menlu Indonesia beserta Presiden. Yang belum tau beritanya bisa baca DISINI.

Saya juga sempat mengirimkan beberapa tweet kepada Textor sebagai aksi protes dengan melakukan psywar. Kalau dia , Textor bisa dengan mudahnya menghina Presiden dan meminta maaf dengan alasan sedang merasa emosi dan dibawah tekanan, maka masyarakat Indonesia tentunya juga bisa melakukan hal yang sama.

 

Pada gambar diatas juga terlihat salah seorang pengguna twitter bernama @Dylanwelch mengatakan :

"Terimakasih textor kamu membiarkan dunia tau bahwa australia bukan pemabuk yang rasis. Tunggu, hapus kata "bukan" pada kalimat pertama saya ".

Mungkin Mark textor belum tau bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna Twitter dan Media Sosial terbanyak di dunia. Setelah pemberitaan yang ada, Mark Textor diserang secara bertubi-tubi sejak tiga hari terakhir dengan kata-kata yang pedas dari Rakyat Indonesia, juga beberapa pengguna twitter dari negara lainnyaa.