Bapak Susilo Bambang Yudhoyono atau biasa disebut SBY atau Pak Beye, adalah presiden Indonesia saat ini. Sejak pertama kali beliau menjabat sebagai president, saya melihat banyak sekali permasalahan yang beliau hadapi. Mulai dari bencana alam yang melanda Indonesia,berbagai konlik politik, hingga merambah ke permasalahan internal partai nya yaitu demokrat yang juga berpengaruh besar bagi perkembangan bangsa Indonesia.
Pasca kasus suap yang diduga dilakukan oleh bendahara umum demokrat, Nazzaruddin, banyak sekali nyanyian-nyanyian merdu Nazzaruddin yang menyerang petinggi-petinggi partai Demokrat. Mulai dari tudingan nya terhadap Annas Urbaningrum tentang money politik di internal partai sampai beberapa anggota demokrat lainnya seperti Angelina Sondakh dan Andi Malaranggeng yang diduga bermain di belakang dana proyek wisma atlet.
Sejak kabur kesingapura dan sekarang entah dimana keberadaan nya, Nazaruddin semakin percaya diri mengumbar tudingan-tudingan kepada orang-orang yang dianggap nya melakukan tindak korupsi. Benar atau tidak, tidak ada yang tau. Faktanya si udin sampai saat ini belum juga menampakkan wujudnya di Indonesia. Dan faktanya juga pihak KPK,kepolisian, maupun partai Demokrat, saat ini belum juga dapat mengidentifikasi dimana nazzaruddin berada.
Lagi-lagi Pak SBY terguncang, jelas ini akan sangat mengganggu kinerja nya. Bagaimana tidak, beliau merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Tentu saja beliau harus membagi dua pemikiran, menyelamat kan partai demokrat dari konflik yang berkepanjangan dan meneruskan tugas nya sebagai presiden Republik Indonesia. Ditambah lagi banyak kritikankritikan serta teror yang mengarah kepada beliau selaku Presiden. Semua orang menyalahkan beliau, mengnggap beliau tidak pernah becus mengatasi dan menyelesaikan tugas - tugas nya.
Pada artikel saya beberapa bulan lau yang berjudul Surat Untuk Presiden, saya mengatakan bahwa Bapak SBY merupakan sosok Presiden yang pintar,berwibawa,dan memiliki tujuan yang jelas kedepan yaitu memberantas korupsi dan kemiskinan di negeri ini (meski pun belum tercapai sepebuhnya) .Saya juga mengatakan pada artikel tersebut bahwasanya yang membuat Pak SBY menjadi orang yang lemah adalah orang-orang disekitar nya termasuk para bawahan nya. Saya selalu punya pemikiran bahwa sebaik apapun dan sebagus apapun seorang pemimpin memimpin kelompok atau organisasi nya, itu akan percuma jika para bawahan dan anggotanya tidak ikut bekerja sama melaksanakan tugas dengan baik serta mendukung pergerakan pemimpin tersebut. Artinya apa? yang gagal bukan lah metode pemerintahan yang Pak SBY lakukan, tetapi salahnya memilih orang-orang atau bawahan-bawahan yang mengemban tanggung jawab membantunya membangun negeri ini.
Tidak banyak hal yang saya sampaikan di postingan ini, hanya tentang memahami sisi konflik yang sebenarnya. Sungguh egois diri kita apabila segala permasalah yang ada dinegara ini di tudingkan kepada pimpinan tertinggi yaitu Presiden, karena ada beberapa hal yang memang seharusnya tidak perlu ditangani langsung oleh Presiden. Tetapi kita tidak pernah memperhatikan hal tersebut, yang kita tau hanyalah menyalahkan presiden pada setiap masalah yang ada di negeri ini. Biarkanlah Pak SBY berfikir tenang di akhir-akhir masa baktinya sebagai president. meneror,menuding, dan mencaci nya hanyalah membuat pemikiran nya gusar dan tidak terfokus lagi pada urusan negara. Mari kita doakan agar Indonesia kembali menjadi bangsa yang bersih dari korupsi dan menjadi bangsa yang maju serta bebas dari kemiskinan. Amin..
Ghandi Mohammad
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan, segala kritikan dan saran akan saya terima dengan senang hati asalkan terhindar dari kata-kata yang mengandung unsur porno, sara, dan kata-kata yang tidak menyenangkan.