Jadi Sales ?? Ogah Ah....

wadohh.. nih blog udah kelihatan agak kotor, dibersihin dulu ya. Kali ini saya ingin kembali berbagi pengalaman sama teman-teman semua. Langsung aja ke pokok pembicaraan nya ya,heheh...

Seminggu yang lalu, tepat nya hari senin saya dan salah seorang teman saya sebut saja namanya Fadhiel secara tidak sengaja melihat lowongan pekerjaan di koran. Di situ kata nya membutuh kan beberapa karyawan untuk menempati posisi Teknisi,Supervisor, Administrasi, Staff , Assisten manager , dan manager. Sebenarnya saya masih bertanya-tanya sih, tekhnisi apa sih yang dibutuh kan?? teknisi itu kan banyak ya?? bisa teknisi komputer , elektronik, mesin, dan sebagainya. Saya sih berharapnya itu teknisi komputer, karena itu bidang saya, apa lagi income yang di iklankan cukup gede, sekitar 500 rb per minggu nya. Makanya untuk meyakinkan diri saya, ya saya langsung melamar dan mennyakan tentang kejelasan nya pada hari sabtu.

Saat saya dan teman saya tiba di perusahaan itu, terlihat seorang staff  di depan kantor dan sepertinya sih nungguin para pelamar. kami masuk dan dia menanyakan kami ada perlu apa, to do point aja kami bilang mau ngelamar. Dan kami pun dipersilahkan duduk , bapak tersebut melihat surat2 lamaran kami setelah dia rasa sudah lengkap , dia langsung menjelaskan tentang perusahaan nya.

Setelah panjang lebar ia berbicara , sempat terdengar saya beliau mengatakan perusahaan itu bergerak di bidang gas. Wah..perasaan saya udah gak enak ni, apa jadi teknisi gas ya?? ya...langsung saya tanyakan saja sebenarnya teknisi apa yang dibutuh kan di perusahaan ini. Sayangnya saat itu dia gak mau menjawab sebagai teknisi apa, dia cuma bilang datang aja hari senin dan pake baju putih hitam, nanti akan dijelaskan oleh pihak management tentang perusahaan nya lebih dalam lagi, sekalian kami para pelamar akan diseleksi lagi.
OKe lah, apa salah nya kalau mencoba kan?? yaa.. itung..itung cari pengalaman lah...

Tiba di hari senin nya nih, saya dan teman saya udah semangat untuk mengikuti seleksi ini. Dengan penampilan yang lebih rapi dari biasanya kami langsung cekidot ke TKp,hahasseek. Saat tiba di kantor, kami disuruh ngisi absensi dan data diri beserta nomor handphone. Setelah diisi, bapak yang kemarin kembali menjelaskan lagi tentang perusahaan nya,trus dia bilang tes yang pertama adalah Observasi untuk memperhatikan para senior melakukan konsultasi di bidang instalasi gas dan di lakukan di outdoor. Itu sih bahasa keren dia, tapi gimana kenyataan nya dilapangan?? oh ya, tapi sebelumnya mereka menyuruh para pelamar untuk meninggalkan handphonenya di kantor dan digulung selembar kertas bertuliskan identitas si pemilik.

Perasaan saya udah gak enaklagi  nih, jangan-jangan jadi sales. Kami di kasih senior satu orang satu dan ada yang tau gak kami disuruh kemana?? ternyata masing-masing senior membawa kami (para pelamar) ketujuan nya masing-masing, yaitu rumah penduduk yang menggunakan kompor gas.Saya dan teman saya berbeda jalur. Muke gile , semakin yakin saya kalau ini adalah pekerjaan sales. Kemudian kami masuk ke sebuah rumah di salah satu kompleks perumahan di Medan. Senior yang saat itu bersama saya langsung saja mengeluarkan kata-kata manis nya. Alasan awalnya sih dia mau ngececk kompor gas yang dipakai si tuan rumah, katanya karena baru ada peledakan gas di daerah Marelan, jadi dia di tugaskan LPG untuk mengececk rumah-rumah yang memakai kompor gas. Mendengar berbagai perkataan manis tersebut, si ibu empunya rumah langsung memperbolehkan masuk.

Didalam rumah siibu, bapak itu (senior saya) menjelaskan panjang lebar bagai mana jika tabung nya palsu, bagaimana merawat selang gas dan bagaimana kepala tabung yang bagus. Buseett dah, dalam hati saya berkata jadi ini yang mereka suruh untuk saya observasi?? gak nyambung bnget sama jurusan saya yang berasal dari SMK TKJ (Teknik komputer). Sekian lama berceloteh didepan siibu, ujung-ujungnya dia menawarkan produk asli dari LPG. Katanya produk yang siibu pake itu gak bagus dan mudah menimbulkan ledakan. Awalnya si ibu sih gak mau dan terlihat ketakutan saat si sales senior ini memainkan atraksi gas lpg nya itu. Tapi entah kenapa, dengan sedikit kata-kata tambahan lagi si ibu jadi mau membeli produk itu. Kata si sales sih produk itu gratis, yang bayar cuma registrasi keanggotaan nya saja. Mulai dari situ saya udah gak yakin lagi dengan pekerjaan ini, saya mulai mencari akal untuk pulang secepat mungkin. Saya sih sempat kepikiran untuk beralasan ada keluarga yang nelfon dan nyuruh saya pulang cepat, tapi sayang nya handphone saya kan di tinggal di kantor mereka.

Sambil mengikuti Si sales senior gak jelas tadi, saya terus berfikir alasan apa yang tepat agar saya bisa cepat pulang. Setelah selesai menawar barang nya di empat rumah dan sedang menuju kerumah di komplek lainnya, saya pun mendapatkan ide yang cemerlang dan menurut saya cukup ampuh untuk mengelak dari penipuan ini. Yaitu dengan berpura-pura sakit, meski pun harus berbohong tapi saya harus melakukan nya demi ketentraman hidup saya. Habis nya mereka juga gak bilang kalau kerjaan nya seperti ini, kalau begini kan sama saja dengan penipuan. Saat saya bersikap seperti orang sakit , si senior nanya saya kenapa kok kamu kayak orang bingung gitu?? nah...kesempatan dong buat saya. Saya bilang aja kepala saya lagi sakit, tapi si senior gak nyerah juga, dia malah mau beliin obat dan makanan buat saya. Wadoh??? alasan apalagi nih ya?? untung saja otak udang saya gak keluar, saya bilang aja saya udah punya resep dari dokter dan gak boleh minum obat yang lain, obat nya saya bilang aja tinggal di rumah.

Apakah cara saya sudah berhasil?? ternyata tidak, si sales senior gak jelas ini tetap berusaha agar kerjaan nya tetap berjalan lancar. Dia menawarkan untuk mengantar saya kerumah untuk mengambil obat. Wadoh...wadoh... langsung deh saya puter otak dan saya bilang "gak bisa pak, saya takut kalau orang tua saya tau sakit saya kumat gara2 pekerjaan ini, bisa makin gawat masalah nya". Si senior pun langsung percaya dan mengantar saya balik kekantor.Syukurin loh gua tipu, salahin noh staff management perusahaan lu yang nipu gw duluan.

Sesampainya di kantor saya di suruh pulang kerumah dan istirahat, dan besok di suruh datang lagi untuk melanjutkan observasi seperti itu lagi. Dalam hati saya berkata "ogah ah...dasar penipu..." . Tanpa berfikir panjang saya langsung bergegas pulang , dan bagai mana nasib teman saya Fadiel? ya karena kami beda jalur dan dia juga pulang nya masih lama, jadi saya tinggal aja. Tepat jam empat sore nya saya menjemput kawan saya tadi, dan mendengarkan keluhan yang sama seperti yang saya rasakan, bahkan lebih parah karena ia dan rekan sales senior nya harus menawarkan barang dengan berjalan kaki.

Ya......itu lah pengalaman yang baru saya alami, semoga ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi saya dan kalian semua agar tidak tergiur dengan info lowongan pekerjaan dikoran yang menjanjikan income yang cukup gede. Ada baik nya kita mengetahui dulu seluk-beluk dan latar belakang perusahaan tersebut. Sebenarnya sah-sah aja sih jadi sales, karena itu kan pekerjaan yang halal. Tapi kalau cara nya ditipu seperti itu siapa yang gak kesel coba?? anda pun mungkin akan kesal jika mengalami hal yang sama. Oke dah kalo gitu terima kasih atas perhatiannya ya sob... sampai jumpa di artikel berikut nya. Ghandi Mohammad




Ghandi Biru

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan, segala kritikan dan saran akan saya terima dengan senang hati asalkan terhindar dari kata-kata yang mengandung unsur porno, sara, dan kata-kata yang tidak menyenangkan.

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com

Instagram