Lelaki Dibawah Langit Senja (eps 2)

Aldi  seakan tak percaya saat membaca pesan yang dikirim kan oleh nadine. Bahkan ia menganggap bahwa Nadine  tidak serius dengan pesan yang ia kirimkan. "Kamu bercanda kan sayang? Udah ah gak lucu tau ", Tanya Aldi kaku. Telepon genggam Aldi tak lagi berdering, Nadine sepertinya tidak ingin membalas pesan singkat nya lagi.

Aldi kelihatan panik, ia mencoba menelepon Nadine dan meminta penjelasan darinya. Namun telepon Aldi juga diabaikan begitu saja oleh Nadine.  Aldi berusaha tenang namun jiwanya seakan memberontak, detak jantung nya berpacu kencang, Aldi merasa ini seperti mimpi. Ia tak percaya, ia kembali membuka pesan singkat yg dikirimkan Nadine untuknya, namun ia harus menerima kenyataan bahwa wanita yang ia cintai itu memetuskan untuk pergi meninggalkan nya tanpa alasan yang jelas.

Satu jam kemudian telepon genggam Aldi kembali berdering. Ya,itu adalah pesan yang ditunggu-tunggu oleh ALdi, pesan dari Nadine. "Aku gak lagi becanda kok Al, aku udah bulat ambil keputusan ini, selama ini kamu baik sama aku, dan kamu gak punya salah apa-apa. Tapi maaf aku harus ambil keputusan ini. Ini demi kebaikan kita berdua".

Setelah hari itu, pesan Aldi tak lagi dibalas oleh Nadine. Hari-hari Aldi menjadi berubah, ia seperti pesakitan yang tak tau arah. Aldi merasakan kegalauan teramat dalam. Jelas saja ia menjadi seperti itu, wanita yang dipacarinya selama 5 tahun tega memutuskan tali kasih mereka tanpa alasan yang jelas. Akan tetapi Aldi tidak menyerah begitu saja, ia terus berusaha mendekati Nadine dan mencari tau apa alasan Nadine yang sebenarnya sampai ia tega melakukan hal seperti itu kepada Aldi.

Aldi mencoba berbagai cara untuk kembali mendapatkan hati Nadine. Hampir setiap hari Aldi mengirimkan Nadine bunga dan cokelat, bahkan sampai tabungan nya terkuras habis. Saat itu tidak ada hal lain yang dipikirkan Aldi kecuali mendapatkan kembali hati Nadine. Aldi mengorbankan waktunya, pikirannya, bahkan sampai menghabiskan uang beasiswa yang ia dapat dari kampus nya demi membelikan Nadine bunga dan cokelat setiap hari. Aldi jg memberikan Nadine berbagai hadiah, namun hanya diacuhkan begitu saja oleh Nadine.

Kegalauan Aldi ternyata sampai ketelinga sahabat-sahabatnya. Mereka juga melihat perubahan sikap Aldi yang begitu Drastis. Ia menjadi seorang pemurung yang tak lagi ceria.

Sampai akhirnya pada suatu hari ketika Aldi sedang berkumpul dengan sahabat nya, Aldi kembali terlihat murung. Salah seorang sahabatnya pun memberanikan diri menanyakan apa masalah yang sedang dihadapi oleh Aldi.

"Sorri Al, bukan bermaksud ingin ikut campur. Tapi kami melihat ada perbedaan dari sikapmu, ada apa denganmu kawan? Mungkin saja sahabat mu ini bisa membantu". Tanya Doni , salah seorang sahabat Aldi dikampus. Aldi terlihat tidak begitu merespon pertanyaan Doni, ia hanya diam sambil meminum minuman yang sudah ia pesan.

Tidak lama kemudian secara spontan Aldi pun berbicara didepan teman-temannya. "Nadine mutusin aku, tapi aku gak tau apa alasan dia sampai tega ngelakuin ini semua". Suasana pun berubah menjadi hening.

Bersambung ~

Ghandi Biru

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan, segala kritikan dan saran akan saya terima dengan senang hati asalkan terhindar dari kata-kata yang mengandung unsur porno, sara, dan kata-kata yang tidak menyenangkan.

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com

Instagram