Bukan Farhat Abbas namanya kalau tidak menebarkan sensasi, mulai dari isu perelingkuhannya, berseteru dengan banyak orang, hingga kicauan-kicauan yang tidak patut diutarakan di media sosial. Mungkin semua masyarakat Indonesia tidak tahu apa yang ada di fikiran pria yang berprofesi sebagai pengacara ini, beliau ingin mencalonkan diri menjadi Presiden 2014 namun kelakuan dan perkataannya sungguh terlihat tidak etis. Yang masih hangat-hangatnya ketika Farhat menyebut ahok dengan sebutan "cina" dan mengkritisi pemerintahan Jokowi-Ahok sebagai pemimpin Jakarta baru.
Tidak hanya itu saja, Farhat juga mengomentari Slank yang datang ke MK untuk memperjuangkan hak-hak mereka karena kerap kali dilarang konser. Selain itu Farhat juga terlihat mengomentari Rhoma Irama dan Ezza gionino yang beritanya lagi hangat-hangat juga di media. Ya silahkan teman-teman lihat dan menilai sendiri deh apakah yang di utarakan Farhat di Twitter nya @farhatabbaslaw apakah tindakan yang etis atau tidak. Karena menurut saya dalam hal ini Farhat konteksnya kan sebagai Calon Presiden, bagaimana jadinya negara ini kalau Presidennya suka mencampuri urusan orang lain yang bukan dalam kuantitas dirinya.
Boleh-boleh saja mengkritisi orang lain, tetapi harus memperhatikan etika dan norma yang berlaku dong. Om Farhat mungkin bisa saja berdalih ini negara demokrasi, kita bebas mengutarakan apapun yang kita anggap benar, Tapi tetap saja tidak menggunakan kata-kata yang tidak etis, atau terkesan menjatuhkan seseorang, apalagi kita ini kan orang berpendidikan.