Sabtu, (23/11) , warga medan di hebohkan dengan turunnya hujan abu Vulkanik yang diperkirakan berasal dari erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo. Tepatnya pukul 21.30 wib , suasana kota medan yang sedang dilanda hujan gerimis malam itu berubah menjadi hujan abu yang disadari oleh warga Medan dan sekitarnya setelah melihat kendaraan mereka penuh dengan debu berwarna putih serta mata yang terasa perih ketika hujan abu tersebut menghampiri.
Saya yang sedang berada di rumah karena malam minggu yang kelabu , begitu penasaran setelah melihat banyaknya broadcast BBM dan tweet dari warga kota Medan yang mengatakan Medan dilanda Hujan abu. Saya langsung keluar dari rumah untuk memastikan kondisi tersebut benar terjadi. Ternyata memang benar bahwa abu vulkanik Gunung Sinabung telah menghinggapi halaman rumah, mobil yang saat itu bersih berubah menjadi keputih-putihan akibat dari debu vulkanik tersebut.
Hampir tidak percaya, karena bisa dikatakan rumah saya cukup jauh dari Areal Lintas Medan-Kab Karo , tepatnya saya tinggal di daerah Gaperta Ujung. Ini membuktikan bahwa letusan Gunung Sinabung tadi malam benar-benar dahsyat yang mengakibatkan debunya terbawa angin hingga radius 100 km dari Kab.Karo Sumatera Utara.
Dikutip dari SuaraMerdeka.com .Kepala Sub Divisi Pengamanan dan Penyelidikan Gunung Api
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM,
Hendra Gunawan mengatakan terasanya abu vulkanik hingga ke wilayah
Medan, dikarenakan hembusan angin yang tengah bergerak ke kawasan utara
dan timur, dengan kecepatan yang cukup tinggi. Kondisi ini pun sudah
terjadi sejak seminggu terakhir.
"Ada perubahan arah angin. Kalau kemarin ke barat daya. Saat ini ke arah utara dan timur, yang menuju ke Medan. Seminggu lalu juga terjadi, tapi ke arah barat, sejauh 5 kilometer. Kalau material selain abu vulkanik saya pikir enggak akan sampai lah kalau ke Medan,"jelasnya.
Sejak kembali aktif 2010 lalu, baru pada erupsi kali ini dampak erupsi dirasakan warga Medan. Selama ini wilayah abu vulkanik hanya terasa hingga ke kawasan Deli Serdang, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Karo.
"Ada perubahan arah angin. Kalau kemarin ke barat daya. Saat ini ke arah utara dan timur, yang menuju ke Medan. Seminggu lalu juga terjadi, tapi ke arah barat, sejauh 5 kilometer. Kalau material selain abu vulkanik saya pikir enggak akan sampai lah kalau ke Medan,"jelasnya.
Sejak kembali aktif 2010 lalu, baru pada erupsi kali ini dampak erupsi dirasakan warga Medan. Selama ini wilayah abu vulkanik hanya terasa hingga ke kawasan Deli Serdang, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Karo.
Beberapa gambar yang saya tampilkan pada postingan kali ini merupakan gambar di halaman rumah saya tadi pagi sekitar pukul 07.00 wib.
Jelas terlihat abu vulkanik yang melekat pada tumbuhan dan mobil cukup tebal untuk jarak 100 km dari sumber letusan . Semoga saja Gunung Sinabung tidak semakin parah dan dapat kembali dalam keadaan normal , agar saudara, kerabat, ataupun teman yang ada di Daerah Kab.Karo dan sekitar nya dapat kembali menjalankan aktivitas nya kembali di rumah masing-masing. Mungkin ini adalah cara tuhan untuk memberikan peringatan kepada umat manusia dengan menjadikan Alam sebagai media pengungkapan amarah. Agar kita merubah semua sikap buruk dan saling bersatu sesama umat manusia. Semoga Sinabung kembali pulih dan keindahan nya dapat kembali dinikmati dan Di syukuri. Amin