Setiap awal dari tahapan atau jenjang kehidupan tentunya mengembalikan posisi kita menjadi tingkat bawah yang harus merintis dan menjadi budak bagi orang-orang yang di atas. Pengertian ini bersifat universal, bisa terjadi saat anda sedang berada di bangku sekolahan, perkuliahan, maupun di dunia kerja. Namun yang akan saya bahas kali ini hanyalah jenjang dimana seorang anak manusia dilatih untuk menjadi intelektual dan mencakup segala hal yang dikatakan dewasa. Yap, dunia nya mahasiswa.
Saat pertama kali masuk perguruan tinggi, sebutan yang pantas untuk anda adalah junior. Dan disaat itu lah para junior ini harus mulai banyak belajar menjadi pribadi yang dewasa dan intelektual. Namun bukan itu yang menjadi permasalahan nya, disaat beberapa orang yang menyebut diri mereka dengan sebutan "SENIOR" datang menjajaki pikiran polos para junior.
Inagurasi, adalah kata yang paling sering dijadikan alasan beberapa senior memperbudak juniornya, menganggap mereka harus dihormati dan junior hanyalah segerombolan kacung. Pada dasarnya Inagurasi adalah satu hal yang bersifat positif, dimana kegiatan ini diadakan dengan tujuan membangun ukhuwah antara senior dan junior serta saling mengenal satu sama lain. Namun pada kenyataan nya, banyak para mahasiswa yang salah mengartikan kata INAGURASI. Mereka menjadikan inagurasi sebagai kegiatan pelecehan, bahkan kekerasan terhadap para junior dengan alasan untuk membentuk karakter para juniornya.
Hal ini lah yang seharusnya kita luruskan . Seorang junior yang pernah merasakan sakitnya mengikuti inagurasi, pasti memiliki rasa dendam untuk melanjutkan tradisi ini disaat mereka menjadi senior kelak. Ada yang berani menyangkal atas pernyataan saya? kebencian para junior pasti akan dilampiaskan pada saat mereka menjadi senior dan terus akan berjalan seperti itu tiada henti. sejarah telah mencatat bahwa kegiatan ini terus berjalan setiap tahunnya di beberapa universitas.
Yang menjadi pertanyaan, apakah pantas seorang intelektual yang disebut "Mahasiswa" menjalankan tradisi membinatangkan manusia? . Mungkin ada diantara anda yang mengatakan, itu hanya uji mental, bukan sebagai sikap hewanisme .Jika anda menganggap ini adalah hal yang wajar,lalu apakah disaat anda memakan makanan kemudian lepehan makanan tersebut anda perintahkan kepada junior untuk memakan nya, apakah itu pantas disebut perilaku manusia intelektual? . Menganggap paling berkuasa dan memberi perintah kepada junior yang dianggap sebagai kacung, apakah pantas disebut Mahasiswa? Anda bisa menjawab sendiri dengan hati nurani anda masing-masing.
Sadarlah teman-teman ku para mahasiswa, masih banyak hal yang lebih berguna yang harus kita jadikan tradisi, kreatifitas, prestasi, keterampilan, yang seperti itu dong yang seharusnya dijadikan tradisi di birokrasi kampus. Perilaku hewani kok dijadikan tradisi??
Indonesia ini membutuhkan orang-orang yang kreatif, bukan orang-orang yang arrogant dan terbawa ambisi agar dihargai sebagai senior. Memang sih junior harus menghargai para senior, tapi bukan berarti menjadi budak dan bahan cemoohan bagi para senior. Saya juga pasti nanti akan berada pada posisi senior, tapi saya telah berjanji pada diri saya bahwa inagurasi bukan jalan yang tepat untuk membangun karakteristik seseorang. Karena setiap orang memiliki pemikiran dan perilaku yang berbeda-beda, alangkah lebih baik nya para senior mengadakan kegiatan yang mampu menampung aspirasi dan kreatifitas seluruh mahasiswa seperti pensi dan seminar. Mohon maaf jika saya terkesan sok bijak, saya hanya ingin meluruskan apa yang selama ini telah salah, dan saya hanya mengikuti hati nurani saya.
Disaat hal yang tidak benar mengajak saya bersiteru, maka hati nurani saya tak segan untuk memberontak. Prinsip hidup yang saya pegang dari dulu dan tak akan bisa terguncang oleh apapun dan siapapun..
Ghandi Mohammad
Saat pertama kali masuk perguruan tinggi, sebutan yang pantas untuk anda adalah junior. Dan disaat itu lah para junior ini harus mulai banyak belajar menjadi pribadi yang dewasa dan intelektual. Namun bukan itu yang menjadi permasalahan nya, disaat beberapa orang yang menyebut diri mereka dengan sebutan "SENIOR" datang menjajaki pikiran polos para junior.
Inagurasi, adalah kata yang paling sering dijadikan alasan beberapa senior memperbudak juniornya, menganggap mereka harus dihormati dan junior hanyalah segerombolan kacung. Pada dasarnya Inagurasi adalah satu hal yang bersifat positif, dimana kegiatan ini diadakan dengan tujuan membangun ukhuwah antara senior dan junior serta saling mengenal satu sama lain. Namun pada kenyataan nya, banyak para mahasiswa yang salah mengartikan kata INAGURASI. Mereka menjadikan inagurasi sebagai kegiatan pelecehan, bahkan kekerasan terhadap para junior dengan alasan untuk membentuk karakter para juniornya.
Hal ini lah yang seharusnya kita luruskan . Seorang junior yang pernah merasakan sakitnya mengikuti inagurasi, pasti memiliki rasa dendam untuk melanjutkan tradisi ini disaat mereka menjadi senior kelak. Ada yang berani menyangkal atas pernyataan saya? kebencian para junior pasti akan dilampiaskan pada saat mereka menjadi senior dan terus akan berjalan seperti itu tiada henti. sejarah telah mencatat bahwa kegiatan ini terus berjalan setiap tahunnya di beberapa universitas.
Yang menjadi pertanyaan, apakah pantas seorang intelektual yang disebut "Mahasiswa" menjalankan tradisi membinatangkan manusia? . Mungkin ada diantara anda yang mengatakan, itu hanya uji mental, bukan sebagai sikap hewanisme .Jika anda menganggap ini adalah hal yang wajar,lalu apakah disaat anda memakan makanan kemudian lepehan makanan tersebut anda perintahkan kepada junior untuk memakan nya, apakah itu pantas disebut perilaku manusia intelektual? . Menganggap paling berkuasa dan memberi perintah kepada junior yang dianggap sebagai kacung, apakah pantas disebut Mahasiswa? Anda bisa menjawab sendiri dengan hati nurani anda masing-masing.
Sadarlah teman-teman ku para mahasiswa, masih banyak hal yang lebih berguna yang harus kita jadikan tradisi, kreatifitas, prestasi, keterampilan, yang seperti itu dong yang seharusnya dijadikan tradisi di birokrasi kampus. Perilaku hewani kok dijadikan tradisi??
Indonesia ini membutuhkan orang-orang yang kreatif, bukan orang-orang yang arrogant dan terbawa ambisi agar dihargai sebagai senior. Memang sih junior harus menghargai para senior, tapi bukan berarti menjadi budak dan bahan cemoohan bagi para senior. Saya juga pasti nanti akan berada pada posisi senior, tapi saya telah berjanji pada diri saya bahwa inagurasi bukan jalan yang tepat untuk membangun karakteristik seseorang. Karena setiap orang memiliki pemikiran dan perilaku yang berbeda-beda, alangkah lebih baik nya para senior mengadakan kegiatan yang mampu menampung aspirasi dan kreatifitas seluruh mahasiswa seperti pensi dan seminar. Mohon maaf jika saya terkesan sok bijak, saya hanya ingin meluruskan apa yang selama ini telah salah, dan saya hanya mengikuti hati nurani saya.
Disaat hal yang tidak benar mengajak saya bersiteru, maka hati nurani saya tak segan untuk memberontak. Prinsip hidup yang saya pegang dari dulu dan tak akan bisa terguncang oleh apapun dan siapapun..
Ghandi Mohammad