Hari ini adalah hari pertama Vino masuk ke SMA. SMK Teknik Komputer menjadi pilihan Vino saat itu. Seperti biasa, sebagai siwa baru Vino harus mengikuti masa orientasi terlebih dahulu. Sebenarnya Vino paling gak suka dengan momen-moment seperti ini, apalagi kalau melihat para senior yang sok oke. Tapi mau gak mau dia harus mengikuti kegiatan itu.
Sesuai dengan apa yang di pikirkan Vino,hari itu akan menjadi hari yang sangat membosan kan dalam hidup nya. harus mengikuti perintah-perintah senior yang sok oke,dan dijemur dilapangan dibawah terik nya matahari.Ditengah kegelisahan dan panas nya hati Vino, lewat seorang gadis cantik berkaca mata (salah satu senior nya) menghampiri Vino dan berkata "hei kamu,coba maju kedepan". Vino pun melangkah kedepan sesuai perintah gadis cantik itu. Kemudian gadis itu berkata lagi " coba kamu peragakan cara menyatakan cinta dengan dia" sambil menunjukkan jari nya kearah salah satu calon siswi yang satu angkatan dengan Vino. Vino terlaihat malu-malu saat melakukan itu di depan ratusan calon siswa dan senior lainnya, hingga akhir nya Vino dipersilahkan duduk kembali kedalam kelompok nya.
Namun saat berjalan kembali ke tempat nya,pandangan Vino tak lepas dari wajah Gadis berkacamata tadi. Apa yang ada dipikiran Vino?? dari pandangan matanya terlihat jelas bahwa Vino memendam rasa terhadap Gadis itu. Senyuman gadis cantik berkaca mata dan bersuara serak basah itu ternyata telah menyentuh hati Vino. "Hei Vino,ngelihatin apa lu??" tanya salah seorang teman sekelompok Vino (Razi) yang juga teman satu smp dengan dia. "enggak zi,gak kenapa2 koq." jawab Vino mengelak. "lu suka ya sama Ratna?" tanya Razi lagi. "Siapa namanya zi?? Ratna? tau darimana lu?" tanya Vino penuh semangat. Razi tertawa terbahak sambil berkata "nah loh, ketawan lu ya? ya jelas lah gw tau,dia itu sahabat gw dari kecil..mau gw kenalin lu??" .Vino menutup mulut Razi dan berkata "uss,jangan bising dong!bisa malu gw.nanti aja kapan-kapan lu kenalin dia sama gw ya!!". "Apaan sih lu,tangan lu tu bau belacan tau gak??" desus Razi sambil menarik tangan Vino dari mulutnya. "hahahaha.. maaf..maaf.. tadi gw habis makan belacan zi." jawab Vino geli.
Tak lama dari candaan itu, Ratna kembali datang kearah Vino. Namun kali ini dia menghampiri Razi yang merupakan sahabat nya dari kecil. " Ya ampun Razi...sekolah disini juga lu??" tanya Ratna. "iya rat,gw jurusan RPL disini" jawab Razi sambil senyum. "owh,sama donk,gw juga jurusan RPL,tapi disini lu harus manggil gw kakak,kan gw kakak kelas lu,hahah", celoteh Ratna sambil bercanda. Razi pun sambil ketawa menjawab geli "haha, ogah ah,gw bakal tetap manggil lu Ratna". Vino terlihat memperhatikan Ratna dengan serius,pandangan matanya tak lepas dari wajah Ratna.Sesaat setelah itu Ratna pergi meninggalkan mereka. "Woi... bengong aja lu??" Razi mengganggu khayalan Vino. "Ah ganggu aja lu zi,gak bisa liat teman senang" jawab Vino kesal. Razi pun mengelus-ngelus pundak Vino sambil berkata " iya-iya sori ya sobat ku,pokoknya lu tenang aja deh,urusan lu sama Ratna bakalan lancar gw bikin".Vino menjawab dengan senyuman "gitu dong baru namanya sohib gw".
Masa-masa orientasi telah selesai dilalui,kini Vino dan teman-teman lainnya sudah resmi menjadi siswa siswi di SMK itu. Dilingkungan sekolah Ratna kembali mencuri perhatian Vino. Wajahnya yang cantik selalu terlihat ceria dan membuat hati Vino berbunga-bunga. Ditambah lagi suara serak basah Ratna semakin membuat Vino kepayang akan gadis itu. Namun Vino yang pemalu belum berani mendekati gadis yang menjadi tambatan hatinya saat itu.Mungkin hanya Razi lah yang diharapkan Vino untuk membantunya mendekati Ratna.
Suatu malam Razi mengajak Vino berkunjung kerumah Ratna. Meski tampak minder,tapi akhir nya Vino ikut juga ke rumah Ratna. Sesampainya dirumah Ratna,terlihat Ratna sedang duduk santai di teras rumah nya,tanpa basa-basi Razi pun langsung masuk menghampiri Ratna. "Oy zi,dari mana lu?" tanya Ratna, "habis jalan-jalan aja rat ama teman" jawab Razi sambil menunjuk ke arah Vino. Vino yang terlihat malu-malu, hanya berdiri di depan rumah Ratna . "Itu anak sekolah kita juga kan zi?? suruh masuk dong temannya!" seru Ratna dengan tatapan mata melirik kearah Vino.Vino pun masuk dan ikut duduk bersama mereka.
Razi yang sudah terbiasa berteman dan bersenda gurau bersama Ratna,terlihat sudah tidak canggung lagi. Wajar saja,karena mereka sudah berteman sejak kecil.Vino yang tak henti memperhatikan Ratna,hanya bisa berdiam diri saat Ratna dan Razi sedang asyik ngobrol dan bersenda gurau.Hingga sapaan gadis manis itu membuat Vino semakin gemetaran, "Hei,kok diam aja? namanya siapa?" tanya Ratna pada Vino. Vino terlihat seperti orang kebingungan menjawab singkat per tanyaan Ratna, "Ehm,,Vino kak"."oh namanya Vino,eh tapi gak usah manggil kakak dong,panggil aku Ratna aja ya?" desus Ratna lagi sambil tersenyum dan menatap mata Vino.Keramahan dan sikap hangat yang ada pada diri Ratna membuat hati dan perasaan Vino semakin gak karuan.Sampai-sampai penyakit grogi Vino jadi keluar.Keramahan Ratna tidak hanya sampai disitu, celotehan nya yang tak pernah berhenti membuat ia semakin mengenal Ratna lebih dekat.
Sepulang dari rumah Ratna,Vino terlihat bahagia,senyum-senyum sendirian dan menghayal tak menentu. Mungkin Vino telah benar-benar jatuh cinta terhadap Ratna (gadis cantik berkaca mata itu).
Hari demi hari dilalui, Vino semakin sering datang bertamu kerumah Ratna. Bahkan kini ia telah berani datang sendirian dan mengajak Ratna jalan. Vino paling sering ngajak Ratna kestudio musik ngelihat Vino dan teman-teman nya ngeband. Dan ternyata Ratna juga pandai bermain gitar dan suara nya juga lumayan saat bernyanyi. Hal itu membuat Vino semakin yakin dan merasa cocok dengan Ratna. Hingga suatu malam sepulang dari studio musik, Vino memberanikan diri untuk membicarakan hal yang serius pada Ratna(kakak kelas nya) itu.Saat itu dalam keadaan sedang mengendarai sepeda motor,tangan kiri Vino memegang tangan halus Ratna sambil berkata, "Aku sayang kamu, aku mau jadi pacar kamu. bagaimana dengan mu Ratna?". Ratna terlihat kaget dan terdiam sejenak. "Koq kamu diam?" tanya Vino lagi. secara terbata-bata,sesaat Ratna pun menjawab, "aku gak bisa ngasih jawaban sekarang Vin,aku minta waktu 3 hari untuk menjawab nya". "oke,aku akan menunggu jawaban itu Ratna",jawab Vino santai. Vino pun melepaskan tangan Ratna dan kembali mengendarai motor nya hingga sampai kerumah Ratna.
Tiga hari kemudian, ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Vino. Jantung nya berdetak cepat,dan persaan nya serasa tak menentu. VIno langsung bergegas menuju rumah Ratna untuk mendengar kan jawaban dari Ratna.Sesampai di rumah Ratna,terlihat Ratna yang sudah menunggu Vino di depan rumahnya. Ratna pun mempersilahkan Vino masuk kedalam rumah. Vino mengawali pembicaraan nya dengan basa-basi agar suasana tidak terlalu dingin. Hingga sampai di tujuan utama nya,yaitu mendengarkan jawaban akan pernyataan cinta nya terhadap Ratna kemarin malam. "ehm,,lalu gimana Rat??udah bisa aku dapatkan jawaban dari kamu malam ini?" tanya Vino yang terlihat gelisah. Ratna pun seakan ragu dan takut untuk menjawab, "kamu yakin Vin mau dengar jawaban itu malam ini juga?kamu udah siap?". "iya aku yakin kok,dan aku sudah siap menerima jawaban apapun dari kamu",jawab Vino sambil memandangi wajah Ratna. "ehm,sebenarnya aku...." ratna terlihat semakin ragu untuk menjawab. "sebenatnya kamu kepa Rat?ngomong aja!" seru Vino.Tak lama Ratna terlihat menundukkan kepala nya dan kembali menjawab, "maaf Vin,sebenarnya aku udah punya pacar,aku memang salah karna aku gak jujur sama kau selama ini".Vino terlihat sedih dan kecewa,namun kenyataan ini harus ia terima dengan besar hati. "Walaupun kamu udah punya pacar,aku bakal nungguin kamu sampai kapan pun Rat, aku sayang sama kamu" ujar Vino sambil memegang pundak Ratna.
Tanpa menunggu lama, Vino berpamitan pulang dan mengingatkan Ratna akan pesan nya tadi. "Aku permisi pulang ya Ratna,aku mohon kamu selalu ingat akan pesan ku tadi,aku akan menunggu mu sampai kapan pun juga". Ratna hanya menjawab dengan senyuman dan menganggukkan kepalanya. Bersambung.....
Sesuai dengan apa yang di pikirkan Vino,hari itu akan menjadi hari yang sangat membosan kan dalam hidup nya. harus mengikuti perintah-perintah senior yang sok oke,dan dijemur dilapangan dibawah terik nya matahari.Ditengah kegelisahan dan panas nya hati Vino, lewat seorang gadis cantik berkaca mata (salah satu senior nya) menghampiri Vino dan berkata "hei kamu,coba maju kedepan". Vino pun melangkah kedepan sesuai perintah gadis cantik itu. Kemudian gadis itu berkata lagi " coba kamu peragakan cara menyatakan cinta dengan dia" sambil menunjukkan jari nya kearah salah satu calon siswi yang satu angkatan dengan Vino. Vino terlaihat malu-malu saat melakukan itu di depan ratusan calon siswa dan senior lainnya, hingga akhir nya Vino dipersilahkan duduk kembali kedalam kelompok nya.
Namun saat berjalan kembali ke tempat nya,pandangan Vino tak lepas dari wajah Gadis berkacamata tadi. Apa yang ada dipikiran Vino?? dari pandangan matanya terlihat jelas bahwa Vino memendam rasa terhadap Gadis itu. Senyuman gadis cantik berkaca mata dan bersuara serak basah itu ternyata telah menyentuh hati Vino. "Hei Vino,ngelihatin apa lu??" tanya salah seorang teman sekelompok Vino (Razi) yang juga teman satu smp dengan dia. "enggak zi,gak kenapa2 koq." jawab Vino mengelak. "lu suka ya sama Ratna?" tanya Razi lagi. "Siapa namanya zi?? Ratna? tau darimana lu?" tanya Vino penuh semangat. Razi tertawa terbahak sambil berkata "nah loh, ketawan lu ya? ya jelas lah gw tau,dia itu sahabat gw dari kecil..mau gw kenalin lu??" .Vino menutup mulut Razi dan berkata "uss,jangan bising dong!bisa malu gw.nanti aja kapan-kapan lu kenalin dia sama gw ya!!". "Apaan sih lu,tangan lu tu bau belacan tau gak??" desus Razi sambil menarik tangan Vino dari mulutnya. "hahahaha.. maaf..maaf.. tadi gw habis makan belacan zi." jawab Vino geli.
Tak lama dari candaan itu, Ratna kembali datang kearah Vino. Namun kali ini dia menghampiri Razi yang merupakan sahabat nya dari kecil. " Ya ampun Razi...sekolah disini juga lu??" tanya Ratna. "iya rat,gw jurusan RPL disini" jawab Razi sambil senyum. "owh,sama donk,gw juga jurusan RPL,tapi disini lu harus manggil gw kakak,kan gw kakak kelas lu,hahah", celoteh Ratna sambil bercanda. Razi pun sambil ketawa menjawab geli "haha, ogah ah,gw bakal tetap manggil lu Ratna". Vino terlihat memperhatikan Ratna dengan serius,pandangan matanya tak lepas dari wajah Ratna.Sesaat setelah itu Ratna pergi meninggalkan mereka. "Woi... bengong aja lu??" Razi mengganggu khayalan Vino. "Ah ganggu aja lu zi,gak bisa liat teman senang" jawab Vino kesal. Razi pun mengelus-ngelus pundak Vino sambil berkata " iya-iya sori ya sobat ku,pokoknya lu tenang aja deh,urusan lu sama Ratna bakalan lancar gw bikin".Vino menjawab dengan senyuman "gitu dong baru namanya sohib gw".
Masa-masa orientasi telah selesai dilalui,kini Vino dan teman-teman lainnya sudah resmi menjadi siswa siswi di SMK itu. Dilingkungan sekolah Ratna kembali mencuri perhatian Vino. Wajahnya yang cantik selalu terlihat ceria dan membuat hati Vino berbunga-bunga. Ditambah lagi suara serak basah Ratna semakin membuat Vino kepayang akan gadis itu. Namun Vino yang pemalu belum berani mendekati gadis yang menjadi tambatan hatinya saat itu.Mungkin hanya Razi lah yang diharapkan Vino untuk membantunya mendekati Ratna.
Suatu malam Razi mengajak Vino berkunjung kerumah Ratna. Meski tampak minder,tapi akhir nya Vino ikut juga ke rumah Ratna. Sesampainya dirumah Ratna,terlihat Ratna sedang duduk santai di teras rumah nya,tanpa basa-basi Razi pun langsung masuk menghampiri Ratna. "Oy zi,dari mana lu?" tanya Ratna, "habis jalan-jalan aja rat ama teman" jawab Razi sambil menunjuk ke arah Vino. Vino yang terlihat malu-malu, hanya berdiri di depan rumah Ratna . "Itu anak sekolah kita juga kan zi?? suruh masuk dong temannya!" seru Ratna dengan tatapan mata melirik kearah Vino.Vino pun masuk dan ikut duduk bersama mereka.
Razi yang sudah terbiasa berteman dan bersenda gurau bersama Ratna,terlihat sudah tidak canggung lagi. Wajar saja,karena mereka sudah berteman sejak kecil.Vino yang tak henti memperhatikan Ratna,hanya bisa berdiam diri saat Ratna dan Razi sedang asyik ngobrol dan bersenda gurau.Hingga sapaan gadis manis itu membuat Vino semakin gemetaran, "Hei,kok diam aja? namanya siapa?" tanya Ratna pada Vino. Vino terlihat seperti orang kebingungan menjawab singkat per tanyaan Ratna, "Ehm,,Vino kak"."oh namanya Vino,eh tapi gak usah manggil kakak dong,panggil aku Ratna aja ya?" desus Ratna lagi sambil tersenyum dan menatap mata Vino.Keramahan dan sikap hangat yang ada pada diri Ratna membuat hati dan perasaan Vino semakin gak karuan.Sampai-sampai penyakit grogi Vino jadi keluar.Keramahan Ratna tidak hanya sampai disitu, celotehan nya yang tak pernah berhenti membuat ia semakin mengenal Ratna lebih dekat.
Sepulang dari rumah Ratna,Vino terlihat bahagia,senyum-senyum sendirian dan menghayal tak menentu. Mungkin Vino telah benar-benar jatuh cinta terhadap Ratna (gadis cantik berkaca mata itu).
Hari demi hari dilalui, Vino semakin sering datang bertamu kerumah Ratna. Bahkan kini ia telah berani datang sendirian dan mengajak Ratna jalan. Vino paling sering ngajak Ratna kestudio musik ngelihat Vino dan teman-teman nya ngeband. Dan ternyata Ratna juga pandai bermain gitar dan suara nya juga lumayan saat bernyanyi. Hal itu membuat Vino semakin yakin dan merasa cocok dengan Ratna. Hingga suatu malam sepulang dari studio musik, Vino memberanikan diri untuk membicarakan hal yang serius pada Ratna(kakak kelas nya) itu.Saat itu dalam keadaan sedang mengendarai sepeda motor,tangan kiri Vino memegang tangan halus Ratna sambil berkata, "Aku sayang kamu, aku mau jadi pacar kamu. bagaimana dengan mu Ratna?". Ratna terlihat kaget dan terdiam sejenak. "Koq kamu diam?" tanya Vino lagi. secara terbata-bata,sesaat Ratna pun menjawab, "aku gak bisa ngasih jawaban sekarang Vin,aku minta waktu 3 hari untuk menjawab nya". "oke,aku akan menunggu jawaban itu Ratna",jawab Vino santai. Vino pun melepaskan tangan Ratna dan kembali mengendarai motor nya hingga sampai kerumah Ratna.
Tiga hari kemudian, ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Vino. Jantung nya berdetak cepat,dan persaan nya serasa tak menentu. VIno langsung bergegas menuju rumah Ratna untuk mendengar kan jawaban dari Ratna.Sesampai di rumah Ratna,terlihat Ratna yang sudah menunggu Vino di depan rumahnya. Ratna pun mempersilahkan Vino masuk kedalam rumah. Vino mengawali pembicaraan nya dengan basa-basi agar suasana tidak terlalu dingin. Hingga sampai di tujuan utama nya,yaitu mendengarkan jawaban akan pernyataan cinta nya terhadap Ratna kemarin malam. "ehm,,lalu gimana Rat??udah bisa aku dapatkan jawaban dari kamu malam ini?" tanya Vino yang terlihat gelisah. Ratna pun seakan ragu dan takut untuk menjawab, "kamu yakin Vin mau dengar jawaban itu malam ini juga?kamu udah siap?". "iya aku yakin kok,dan aku sudah siap menerima jawaban apapun dari kamu",jawab Vino sambil memandangi wajah Ratna. "ehm,sebenarnya aku...." ratna terlihat semakin ragu untuk menjawab. "sebenatnya kamu kepa Rat?ngomong aja!" seru Vino.Tak lama Ratna terlihat menundukkan kepala nya dan kembali menjawab, "maaf Vin,sebenarnya aku udah punya pacar,aku memang salah karna aku gak jujur sama kau selama ini".Vino terlihat sedih dan kecewa,namun kenyataan ini harus ia terima dengan besar hati. "Walaupun kamu udah punya pacar,aku bakal nungguin kamu sampai kapan pun Rat, aku sayang sama kamu" ujar Vino sambil memegang pundak Ratna.
Tanpa menunggu lama, Vino berpamitan pulang dan mengingatkan Ratna akan pesan nya tadi. "Aku permisi pulang ya Ratna,aku mohon kamu selalu ingat akan pesan ku tadi,aku akan menunggu mu sampai kapan pun juga". Ratna hanya menjawab dengan senyuman dan menganggukkan kepalanya. Bersambung.....
Ghandi Mohammad